Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

DESTRUKSI KONSEPSI EKONOMI LIBERAL DAN KONSTRUKSI SISTEM EKONOMI ALTERNATIF ( Oleh: Tamsir, S.E (Sarjana Ekonomi islam - Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar))

Eksistensi pemikiran ekonomi liberal dewasa ini telah mendominasi kehidupan umat manusia terutama umat Islam yang pada dasarnya memiliki hadharah tersendiri, apakah itu dalam dunia akademik, maupun kehidupan empirik. Konsepsi teologis pun telah magalami pergeseran makna karena umat Islam kecanduan global theory John Hick atau world theologi Wilfred atau bahkan teori transendental unity of religion Fritjof. Fashl al-din ‘ani al-hayah, atau yang dalam istilah syed Qutub beliau sebut dengan istilah iqomatu al-hayati ‘ala ghairi asaasina mina al-diin dalam sejarah kristen Eropa, disebut dengan kata secular dimaknai sebagai pembebasan masyarakat dari cengkraman kekuasaan gereja, yang sangat kuat dan hegemonik di Zaman pertengahan karena peradaban barat mengalami tekanan berat, sehingga gereja dipaksa untuk memperkecil ruang dan wilayah otoritasnya (Husaini, 2015). Jika kaum gerejawan kala itu manganut konsep teori geosentris maka kaum liberal sejak kebangkitannya menganut copernican revol

Perkuat Pengembangan Karakter, HMJ-EI 2019 adakan Refreshing Intelektual

Gambar
     Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (HMJ-EI) UIN alauddin Makassar menggelar kegiatan Refreshing Intelektual dengan mengajak adik-adik mahasiswa HMJ-EI 2018 untuk berpartisipasi sebagai langkah awal dalam jenjang kaderisasi HMJ-EI Periode 2019.           Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, tepatnya pada tanggal 5 sampai dengan 7 April 2019 di Kab. Maros, Sulawesi Selatan.           Dalam kegiatan tersebut, Pengurus menyematkan kata "SKOLASTIK" sebagai nama angkatan adik-adik mahasiswa HMJ-EI 2018.           Adapun alasan pengurus memberikan nama tersebut adalah sebagai bentuk sinkronisasi orientasi kepengurusan HMJ-EI 2019 yang lebih menekankan pada menciptakan kaderisasi yang berbasis keilmuan demi menciptakan regenerasi yang berwawasan luas, profesional, berjiwa sosial, dan mampu untuk saling menghargai sesama masyarakat Ekonomi Islam.      "sengaja saya mengutip sebuah pepatah kuno yg mengatakan bahwa Nahkoda yg hebat lahir dari lau