Galang Dana LKM, HMJ-EI UINAM adakan bedah film "UKT Undercover" dan Bazar



12/4/2018


Kamis malam, 12 April 2018 Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (HMJ-EI) UIN Alauddin Makassar mengadakan bedah film dengan judul “UKT Undercover”. Film tersebut merupakan film karya dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar. UKT Undercover merupakan film yang menceritakan tentang berbagai kebijakan pemerintah terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri. Bedah film HMJ-EI UNIAM ini juga dihadiri oleh kakanda Askar Nur (Ketua BEM UIN Alauddin Makassar) sebagai pemantik dalam acara tersebut.


“Film ini merupakan film yang sangat menarik, yang bisa medorong mahasiswa lebih bisa peduli untuk memperjuangkan hak-nya” kata kakanda Askar Nur di tengah pemaparannya sebagai pemantik dalam bedah film “UKT Undercover” malam itu.


Adapun tujuan dari diadakannya bedah film “UKT Undercover” oleh HMJ-EI sendiri yaitu agar mahasiswa dapat lebih paham akan kebijakan pemerintah terkait masalah perguruan tinggi khususnya mengenai kebijakan Uang Kuliah Tunggal. Ketua HMJ-EI, Amalia Undip Putri M juga menambahkan bahwa kita sebagai mahasiswa yang aktif di lembaga intra kampus harus membantu mencari solusi terhadap masalah-masalah yang ada. Jangan hanya duduk berpangku tangan dan apatis terhadap keadaan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gelar LKM, HMJ-EI UIN Alauddin Makassar adakan sosialisasi

Gambar
12/04/2018 Dalam rangka mensukseskan kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (HMJ-EI) tahun 2017. Ketua Umum HMJ-EI, Amalia Undip Putri Mansir beserta segenap pengurus dan juga panitia pelaksana LKM mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa jurusan Ekonomi Islam UINAM angakatan 2017. Sosialisasi ini dilakukan agar informasi terkait LKM lebih merata dan jelas kepada para peserta LKM yang berasal dari angkatan 2017.  “sosialisasi ini dilakukan agar peserta LKM dari angkatan 2017 bisa hadir semua pas kegiatan, hal ini juga bertujuan agar penyebaran informasi mengenai LKM kepada angakatan 2017 lebih merata” kata ketua HMJ-EI yang murah senyum itu. Selain mempermudah informasi terkait LKM kepada angakatan 2017. Pengurus HMJ-EI 2018 juga berharap dengan adanya sosialisasi ini diharapkan peserta lebih banyak yang bisa hadir di LKM, menghindari isu-isu yang tidak sedap terkait LKM HMJ-EI di angkatan 2017, dan bisa dilakukan ant...
Baca selengkapnya

Kompetisi Essay Nasional (KEN) 2018, HMJ-EI UIN Alauddin Makassar

Gambar
Kompetisi Essay Nasional (KEN) 2018 merupakan lomba essay nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (HMJ-EI) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM). Lomba ini dilaksanakan dari bulan Agustus 2018 dan berakhir pada bulan Oktober 2018. Peserta KEN 2018 merupakan mahasiswa se-Indonesia yang berasal dari berbagai jurusan dan perguruan tinggi. KEN 2018 dilaksanakan untuk memupuk minat literasi mahasiswa sekaligus ajang penyaluran ide kreatif mahasiswa khususnya di bidang Ekonomi Syariah secara kontenporer. Dengan KEN 2018 diharapkan minat mahasiswa dalam menulis akan semakin tinggi. Selain menaikkan minat menulis, KEN 2018 juga bertujuan agar mahasiswa dapat menyalurkan ide kreatifnya terkait isu kontenporer yang berkaitan dengan Ekonomi Syariah. GRAND TEMA “ Optimalisasi Teknopreneur Berbasis Ekonomi Syariah Menghadapi Revolusi Industri 4.0” SUB TEMA Makanan dan Minuman Pertanian dan Peternakan Pariwisata Ekonomi Kreatif Jasa...
Baca selengkapnya

MAHASISWA EKONOMI ISLAM SABET JUARA TERBAIK KOMPETISI POSTER NASIONAL

Gambar
  Mahasiswa UIN Alauddin Makassar kembali melebarkan sayapnya di kompetisi nasional melalui kompetisi desain poster yang digelar oleh KSEI KES UIN SMH BANTEN. Mahasiswa Ekonomi Islam ini berhasil meraih juara pertama.     Adalah Ahmad Halim yang merupakan mahasiswa semester 8 (Delapan) yang berhasil membuat poster bertajuk "Teknologi Sebagai Daya Dorong Filantropi Ziswaf" dalam rangja memperingati milad KSEI KES UIN SMH BANTEN yang ke 13 tahun.     Dalam poster tersebut dijelaskan bahwa peluang untuk Ziswaf di era digital donasi melalui online akan sangat signifikan dibandingkan dengan transaksi donasi secara cash. Transaksi online ke depan akan mencapai 80 persen, semakin banyak donatur yang menyukai interaksi berbasis online, seperti kalkulator zakat menggunakan aplikasi online.    "Lembaga Filantropi tentu akan siap GO Digital karena akan memperkuat dan meningkatkan peran dan pengumpulan Ziswaf ke depannya" Tutur Halim.
Baca selengkapnya